Senin, 21 Januari 2008

Pelajaran ke-6 : ألدرس الساد س (addarsus saadisu)

القواعد:

Alhamdulillah, pada pertemuan sebelumnya kita membahas mengenai kata-kata yang diberi garis bawah, dan berharakat kasroh huruf terakhirnya, begitu kan? Hehe kalau salah mohon diingatkan ya, saya juga manusia….baiklah biar enak kita ulangi 1 kalimat dari pertemuan sebelumnya:

أنا ولد من القر ية

Ana waladun minal qoryati (saya adalah seorang anak dari desa)

Nah pada kata-kata “minal qoryati” huruf ت berharakat kasroh. Min sendiri adalah harf (duh apalagi itu), Insya Allah nanti akan dijelaskan pada tempatnya, terima saja apa adanya hehe, biasanya diartikan dari. Kata al-koryati jika tidak bersama min, maka dibaca al-koryatu…nah tahu sendiri kan kenapa diharakati kasroh? Yup benar, karena di depannya ada kata من , kita ikuti penjelasan berikut ini biar jelas, karena penjelasan saya dari tadi malah bikin bingung ya ^_^

1. من (min), ل (li), ألى (ilaa), في (fii), ب (bii), على (‘alaa), عن (‘an) adalah huruf jar

2. Setiap isim yang didahului oleh huruf jar dibaca majrur. (duh tadi huruf jar sekarang isim dan majrur apa lagi itu? Tenang Insya Allah nanti sambil jalan tak jelasin).

3. Di antara tanda majrur adalah tanda kasroh pada huruf terakhir isim tersebut.

Nah gimana? Sudah ngerti blum? ….apa? belum, hem…gpp kok pelan-pelan saja, gak akan kena jewer kok, nah biar tambah ngerti nih, dikasih latihan saja ya. Coba deh kami perhatikan 4 kalimat di bawah, nah pada tanda titik-titik itu kamu isi dengan pilihan kata yang dikasih tanda kurung, ingat ya pilih satu saja, gak boleh poli-poli klo yang ini hehe

أتدريبات

أنا ولد من .............(ألقرية) (المدينة) (جاوى) (سومطرة)

Anaa waladun min ……….(al-qoryati) (al-madinati) (jaawa) (suumathrohti)

هويرجع ألى ..........(البيت) (الفندق) (المعهد) (أسرته)

Huwa yarji’u ilaa……..(al-baiti) (al-fundhuki) (al-ma’hadi) (usrotihi)

أمي تشتغل فى ...... (المطبخ) (الديوان) (الدكان) (السوق)

Ummii tasytagilu fii……….(al-mathbakhi) (addiwaani) (addukkaani) (assuuqi)

أنا أتكلم عن ...........(درسي) (لعب الكرة) (الأسرة) (الرحلة)

Anaa atakallamu ‘an……….(darsii) (la’bil kurroti) (al-usroti) (arrihlati)



Klo ada yang mau menjawab, jawabnya di bagian komentar, Insya Allah nanti dikoreksi kalau ada yang jawab keliru. ilal liqo fii addarsus saabi'u (pelajaran ke-7)

Minggu, 13 Januari 2008

Pelajaran ke-5 : ألدرس الخامس (addarsul khoomisu) Mufrodat dan kaidah-kaidah bahasa arab

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
Saudara-saudariku yang kami cintai di manapun berada, senang sekali bisa berjumpa lagi ^_^ meski jumpanya hanya melalui tulisan, tapi kami yakin bahwa dengan ini hati kita juga saling bertemu untuk bersama mempelajari bahasa arab, oh ya di pelajaran yang ke-4, itu adalah pelajaran bacaan kita yang pertama, sekarang akan diikut sertakan juga beberapa mufrodat (kosa kata) yang ada dalam bacaan tersebut serta kaidah-kaidah ilmu bahasa arab yaitu mengenai kata-kata yang pada huruf akhirnya diberi harakat kasroh (oooo, oh ya kasroh itu apa mas?)...glodakkk..... nah lebih jelasnya kita ikuti saja ulasan berikut :)

اسرة = keluarga

قرية = desa

مزرعة = sawah

تطبخ = (dia lk) memasak

رز=أرز = beras/nasi

يمسك = memegang

أدام = lauk

حطب= kayu bakar

ملابس = pakaian

تغسل = membasuh

تشتغل = bekerja

سعيدة = bahagia

Aduuuh mas/mbak, kok gak ada harakatnya sehhh, kasih dunkkk
hayahh manja banget sih, hehehe oh ya maaf ya, sengaja nih gak dikasih harakat, limadza?
karena itu kan kosa kata dari pelajaran ke-4, jadi untuk mengetahui harakatnya kan tingal liat pelajaran ke-4 ya nggak? skalian latihan ya :)



أنا ولد من القر ية

Ana waladun minal koryati (saya adalah seorang anak dari desa)

هو يرجع ألى البيت نها را

Huwa yarji’u ilal baiti nahaaron (Dia pulang/kembali ke rumah pada siang hari)

أمي تشتغل في المطبج

Ummii tasytaghilu fil madbakhi (Ibu sedang sibuk [memasak] di dapur)

هي تغسل الملا بس بالصابون

Hiya tagsilul malaabisa bish-shoobuuni (Dia mencuci pakaian dengan sabun/deterjen)

هو يجلس على الكرسي

Huwa yajlisu ‘alal kursiyyi (Dia sedang duduk di kursi)

أنا أتكلم عن د رسي

Anaa atakallamu ‘an darsii (Saya berbicara tentang pelajaranku)


Gimana? klo yang ini bisa ngasih harakat kan?

kan ada tulisan latinnya tuh (cara bacanya) nah dengan itu kan bisa diharakati sendiri hehe

Coba deh kamu perhatian kata-kata yang diberi garis bawah, maka akan dapat dilihat bahwa huruf terakhir dari kata-kata yang diberi garis bawah itu berharakat kasroh, ya nggak? Mau tahu kenapa? Ikutilah pembahasa selanjutnya jangan ketinggalan ya ^_^

Pelajaran ke-4 : ألدرس ألرابع (addarsur roobi’u) Bacaan

الأسرة

(Keluarga)

أنا ولد من القر ية

Ana waladun minal qoryati (saya adalah seorang anak dari desa)

اسمي أحمد

Ismii Ahmad (nama saya Ahmad)

لي أب قو ي اسمه عبد الله

Lii abun qowiyyun ismuhu ‘Abdullah (saya punya ayah yg kuat namanya Abdullah)

هو يذهب ألى المزرعة صباحا

Huwa yadzhabu ilal mazro’ati shobaahan (Dia pergi ke sawah pada pagi hari)

ويرجع الى البيت نها را

ًWa yarji’u ilal baiti nahaaron (Dia pulang/kembali ke rumah pada siang hari)

ولي أم اسمها فا طمة

Wa Lii ummun ismuhaa Faathimatu (Dan saya punya Ibu, namanya Fatimah)

هي تشتغل فى المطبخ

Hiyaa tasytaghilu fil mathbakhi (Dia sedang sibuk [memasak] di dapur)

وهي تطبخ الآرز والآدام بالحطب

Wa Hiyaa tathbakhul aruzza wal adaama bil hathobi (Dia memasak nasi dan lauk dengan kayu bakar)

وتغسل الملا بس با لصا بون

Wa taghsilul malaabisa bish-shoobuuni (dan Dia mencuci pakaian dengan sabun/deterjen)

ولي أخ صغير اسمه يو نس

Wa Lii akhun shogiirun ismuhu yuunusu (dan saya punya adik laki-2, namanya Yunus)

هويجلس على الكرسي

Huwa yajlisu ‘alal kursiyyi (Dia sedang duduk di kursi)

ويمسك الكرة بيده

Wa yamsikul kurrota biyadihi (Dia memegang bola dengan tangannya)

ولي أخت كبرة اسمها جميلة

Wa Lii ukhtun kabiirotun ismuhaa Jamiilatun (dan saya [juga] punya kakak perempuan, namanya Jamilah)

هي تحب قراءة القران بعد الصلاة

Hiyaa tuhibbu qiroo atal qur’aani ba’dash-sholaati (Dia senang membaca al-Qur’an setelah sholat)

وتدرس الدرس كل ليل

Wa tadrusud darsa kulla lailin (dan Dia mempelajari pelajarannya setiap malam)

أنا اتكلم عن درسي مع اجتي

Anaa atakallamu ‘an darsii ma’a ukhtii (Saya berbicara tentang pelajaranku dengan kakakku)

واسرتي اسرة سعيد ة

Wa usrotii usrotun sa’iidatun (dan keluargaku [adalah] keluarga bahagia)