Baiklah pelajaran pada pertemuan kali ini akan membahas tentang fi’il dan pembagian-pembagiannya. Nah masih inget
Langsung masuk mengenai pembagian fi’il. Fi’il dalam bahasa arab dapat dibedakan ke dalam 2 jenis :
- Dilihat dari bentuk fisik
- Dilihat secara makna
Maksudnya apa itu mas? Wah saya juga tidak terlalu tahu tuh hehehe :p
Mari kita bahas satu persatu.
- Dilihat secara fisik artinya bahwa sebuah fi’il kita bisa mengidentifikasinya dengan melihat bentuk fisiknya. Contohnya : كَتَبَ (kataba) = menulis
Huruf awalnya ك huruf tengahnya ت dan huruf akhirnya ب
Gimana mudah
2. Dilihat secara makna maksudnya bahwa fi’il tersebut dapat kita ketahui dengan melihat maknanya. Contoh : قَرَأَ (qoro a) = membaca
Fi’il tersebut adalah fi’il madli yang bermakna lampau/sudah terjadi
Nah mudah juga kan? Kok bisa tahu sih itu lampau? Ya nanti juga akan tau ^_^
Pada pertemuan ini kita akan membahas fi’il yang ditinjau dari segi fisiknya. Dari segi fisiknya fi’il dibagi lagi menjadi 2 (aduhhh kok dibagi lagi sih, pusinggg)
Hehe makanya ini tak coba dikit-2, klo mau tahu aslinya banyak loh. Dibagi menjadi 2 apa saja itu?
- Fi’il Mu’tal adalah fi’il yang di dalamnya terdapat huruf illat. Apa saja huruf illat itu? Ada 3 huruf illat yaitu: ا (alif) , و (wawu), dan ي (ya’).
Contoh: وَعَـدَ (wa ‘ada) = berjanji
Nah coba perhatikan contoh di atas, terlihat bahwa ada huruf illat di bagian depan, yaitu huruf wawu, jadi termasuk fi’il mu’tal
- Fi’il Shohih adalah fi’il yang tidak terdapat huruf illat.
Contoh: سَأَلَ (sa ala) = bertanya
Nah terlihat gak ada huruf illat kan? Lho ada mas, itu yang di tengah...hihihi itu bukan huruf illat, itu kan hamzah bukan alif. Mang apa bedanya alif sama hamzah? Beda donk, kalau hamzah itu ada harakatnya, sedangkan alif tidak ada.
Gimana bisa dimengerti? Klo tidak, nanti kita bicara di YM hehehe
mudah kan? Klo bisa dihafal ya, gak juga gpp, asal punya modulnya.
Segini dulu saja pembahasannya, Insya Allah di pertemuan mendatang, akan di bahas mengenai fi’il mu’tal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar